Menyikat gigi adalah kebiasaan harian yang tampaknya sederhana, namun jika tidak dilakukan dengan benar, manfaatnya bisa jadi tidak optimal. Bahkan, teknik menyikat gigi yang keliru bisa menyebabkan berbagai masalah, seperti gusi berdarah, abrasi gigi, hingga timbunan plak yang tidak terangkat.
Cara sikat gigi yang benar bukan hanya tentang seberapa sering Anda menyikat gigi, tapi juga bagaimana teknik, durasi, serta alat yang digunakan. Artikel ini akan mengulas secara lengkap langkah-langkah praktis agar menyikat gigi tidak hanya menjadi rutinitas, tapi juga investasi jangka panjang untuk kesehatan mulut.
Our Treatments :
Kapan Waktu yang Tepat untuk Menyikat Gigi?
1. Setelah Sarapan dan Sebelum Tidur
Idealnya, gigi disikat dua kali sehari: setelah sarapan dan sebelum tidur. Menyikat gigi sebelum tidur penting untuk membersihkan sisa makanan dan bakteri yang menumpuk sepanjang hari.
2. Tunggu 30 Menit Setelah Makan
Jika Anda baru saja makan makanan atau minuman yang asam seperti buah jeruk atau kopi, tunggu sekitar 30 menit sebelum menyikat gigi. Hal ini mencegah kerusakan enamel yang lebih cepat akibat kondisi mulut yang masih asam.
Langkah-Langkah Cara Sikat Gigi yang Benar
1. Pilih Sikat Gigi yang Tepat
Gunakan sikat gigi dengan bulu halus (soft-bristle) dan kepala sikat kecil agar bisa menjangkau area yang sulit. Untuk pilihan yang lebih modern, sikat gigi elektrik bisa menjadi alternatif efektif.
2. Gunakan Pasta Gigi Berfluoride
Fluoride membantu memperkuat enamel dan mencegah kerusakan gigi. Pilih pasta gigi yang telah mendapat rekomendasi dari asosiasi kesehatan gigi resmi.
3. Gunakan Teknik Menyikat 45 Derajat
Tempatkan bulu sikat pada sudut 45 derajat terhadap garis gusi, lalu sikat dengan gerakan melingkar kecil, tidak terlalu kuat. Fokus pada setiap bagian mulut: depan, dalam, dan permukaan kunyah.
4. Durasi Minimal Dua Menit
Pastikan menyikat gigi setidaknya selama dua menit. Anda bisa menggunakan pengatur waktu atau lagu pendek sebagai pengingat.
5. Jangan Lupakan Lidah
Bakteri juga menempel di lidah dan bisa menyebabkan bau mulut. Bersihkan lidah dengan lembut menggunakan pembersih lidah atau sisi belakang sikat gigi Anda.
Kesalahan Umum Saat Menyikat Gigi
1. Menyikat Terlalu Keras
Banyak orang mengira menyikat gigi lebih keras akan membuat gigi lebih bersih. Faktanya, hal ini bisa menyebabkan abrasi enamel dan iritasi gusi.
2. Sikat Gigi Tidak Diganti Secara Berkala
Ganti sikat gigi setiap 3 bulan atau ketika bulu mulai mekar. Sikat yang sudah aus tidak akan efektif membersihkan gigi.
3. Tidak Menyikat Gigi Malam Hari
Melewatkan sikat gigi sebelum tidur membuat bakteri punya waktu lebih lama untuk berkembang biak selama malam hari.
Baca Juga : Pertolongan Pertama Sakit Gigi: Panduan Praktis di Saat Darurat
Tips Tambahan untuk Menjaga Kebersihan Gigi
1. Gunakan Benang Gigi (Dental Floss)
Flossing membantu membersihkan sisa makanan di antara gigi yang tidak terjangkau oleh sikat.
2. Berkumur dengan Obat Kumur
Pilih obat kumur antiseptik untuk mengurangi jumlah bakteri di mulut dan menjaga napas tetap segar.
3. Jaga Pola Makan
Hindari konsumsi gula berlebihan dan asupan makanan lengket yang dapat mempercepat pembentukan plak.
Menerapkan cara sikat gigi yang benar setiap hari adalah langkah kecil dengan dampak besar bagi kesehatan mulut jangka panjang. Bila Anda merasa ragu dengan teknik menyikat atau memiliki keluhan gigi dan gusi, segera konsultasikan dengan dokter gigi profesional di CS Dental untuk perawatan yang tepat dan personal.
Sumber :
- http://www.ada.org/resources/research/science-and-research-institute/oral-health-topics/brushing-your-teeth
- http://www.cdc.gov/oralhealth/basics/adult-oral-health/tips.html
- http://www.colgate.com/en-us/oral-health/brushing-and-flossing/how-to-brush
- http://www.healthline.com/health/how-to-brush-your-teeth
- http://www.nidcr.nih.gov/health-info/tooth-decay/more-info